Potensi Tanaman Sagu (Metroxylon sagu) di Kabupaten Kepulauan Meranti : Tinjuan Literatur
DOI:
https://doi.org/10.61761/agiotech.2.2.34-39Keywords:
sagu, Kepulauan Meranti, ketahanan pangan, bioenergi, pengolahan, keberlanjutanAbstract
Kabupaten Kepulauan Meranti di Provinsi Riau merupakan salah satu wilayah penghasil sagu terbesar di Indonesia, dengan potensi produksi yang diperkirakan mencapai hampir 3,92 juta ton beras sagu pada tahun 2040. Selain sebagai sumber pangan, sagu juga menghasilkan limbah yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai produk bernilai seperti pakan ternak, pupuk organik, dan bioenergi, yang mendukung keberlanjutan dan pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan. Namun, pemanfaatan sagu masih dihadapkan pada kendala rendahnya nilai tambah produk, keterbatasan teknologi pengolahan, serta akses pasar yang terbatas. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi agronomis, sosial-ekonomi, dan lingkungan dari sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam pengembangannya. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan menganalisis berbagai literatur relevan antara tahun 2010 hingga 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sagu memiliki potensi besar sebagai komoditas unggulan dengan dampak positif terhadap ketahanan pangan dan perekonomian lokal. Namun, pengembangannya memerlukan peningkatan teknologi pengolahan, dukungan infrastruktur, dan penguatan akses pasar. Sagu juga memiliki peluang sebagai bahan baku bioenergi yang ramah lingkungan, khususnya bioetanol. Untuk memaksimalkan potensi ini, diperlukan sinergi antara pemerintah, lembaga penelitian, pelaku usaha, dan masyarakat lokal dalam meningkatkan nilai tambah produk dan pengembangan industri berbasis sagu.
References
Akmar, A., & Kennedy, A. (2001). Utilization of sago waste as a feedstock for ruminant fermentation. Journal of Animal Science and Technology, 45(2), 115-123.
Bappeda Riau. (2023). Laporan tahunan pembangunan Kabupaten Kepulauan Meranti. Bappeda Riau.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Meranti. (2022). Statistik Kabupaten Kepulauan Meranti 2022. BPS Kepulauan Meranti.
Badan Pangan Nasional (Bapanas). (2023). Kebijakan diversifikasi pangan untuk ketahanan pangan nasional. Bapanas.
Ehara, H., Toyoda, Y., & Johnson, D. V. (2018). Potential use of sago starch for bioethanol production. Renewable Energy, 123, 314-320.
Harmaidi, A., Kartika, S., & Pramana, P. (2024). Proyeksi produksi beras sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti hingga 2040. Jurnal Pertanian Tropis, 17(1), 45-50.
Kartika, S., Zainuddin, D., & Pramana, P. (2024). Potensi agronomis sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Sains Pertanian, 19(3), 112-125.
Kiat, C. T. (2006). Utilization of sago by-products in industrial applications. Sago Research Journal, 10(2), 78-85.
Murni, M., Masykur, M., & Suhendra, S. (2008). Nutritional content of sago by-products for animal feed. Animal Feed Science and Technology, 145(3-4), 125-132.
Pramana, P., Kartika, S., & Zainuddin, D. (2024). Pemanfaatan limbah sagu untuk produk bioenergi dan pakan ternak. Journal of Environmental Sustainability, 10(2), 150-158.
Rahmadani, R., & Basri, H. (2021). Diversifikasi produk olahan sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti: Tantangan dan peluang. Jurnal Agroindustri, 12(3), 245-259.
Supriyanto, S., Putranto, A. T., Pujianto, K., & Kuswardani, N. (2015). Bioethanol production from sago starch: A review on methods and sustainability. The 12th International Symposium on Sago, Tokyo, Japan.
Zainuddin, D., Kartika, S., & Harmaidi, A. (2020). Environmental benefits of sago cultivation in peatland areas of Meranti. Environmental Science & Technology, 54(8), 455-462.
Tabugon, H. C., Oracion, J. P. L., De La Rosa, L. B., Grumo, J. C., Alguno, A. C., Deocaris, C. C., & Capangpangan, R. Y. (2021). Synthesis and characterization of cellulose nanocrystals extracted from sago (Methoxylon sagu) pulp. 2370, 020022.
Ngaini, Z., Noh, F., & Wahi, R. (2018). Facile sorbent from esterified cellulosic sago waste for engine oil removal in marine environment. International Journal of Environmental Science and Technology, 15(2), 341–348.
Fauzia, S., Aziz, H., Dahlan, D., & Zein, R. (2019). The feasibility of sago bark (Metroxylon sagu) in Cu(II) removal: batch and fixed bed column evaluation. Rasayan Journal of Chemistry, 12(04), 1889–1900.
Fahri, J., Mustafa, Ikrima. M., & Muhammad, M. (2022). Inisiasi pembentukan kelembagaan ukm pembuatan sagu, menambahkan nilai ekonomi di kelurahan guraping kecamatan oba utara. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(3), 41–46.
Nizar, Y. A., Hafizan, M. N., & Asmah, A. H. D. (2018). Challenges of Sustainable Livelihood among Small-scale Sago Farmers in Mukah District of Sarawak. Global Business and Management Research: An International Journal, 10(2), 174.
Jenol, M. A., Ahmad, M. N., Awang Adeni, D. S., Vincent, M., & Suhaili, N. (2023). Sago Wastes as a Feedstock for Biosugar, Precursor for Chemical Substitutes. 193–212.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mega Novia Putri, Ronal Kurniawan, Okta Rizal Karsih, Elisa Apriliani, M. riswan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.