Embriogenesis Somatik Kopi: Prinsip dan Keunggulannya : Review

Authors

  • Qudus Sabha Adhinugraha Jurusan Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.61761/agiotech.1.2.58-64

Keywords:

Embriogenesis, Coffea spp, Regenerasi Sel, Somaklon

Abstract

Perbanyakan tanaman kopi (Coffea spp.) secara in vitro dapat menjadi solusi dalam permasalahan pemenuhan kebutuhan bibit kopi dalam skala besar serta dengan klon yang seragam dalam waktu singkat. Perlu diketahui lebih lanjut mengenai embriogenesis somatik pada kopi, serta perbandingan tanaman hasil embriogenesis somatik dengan tanaman hasil perbanyakan secara konvensional. Perbanyakan kopi melalui embriogenesis somatik secara in vitro lebih umum digunakan karena mampu menghasilkan bibit kopi dalam skala besar dengan biaya produksi yang lebih rendah. Sedangkan perbanyakan melalui pola regenerasi organogenesis melalui beberapa kesulitan seperti sulitnya strerilisasi eksplan, adanya dominansi apikal, serta laju multipikasi tunas yang rendah. Adapun tahap dari embriogenesis somatik terdiri atas pemilihan dan sterilisasi eksplan, induksi kalus, perbanyakan kalus, dan induksi kalus embriogenik. Berbagai sumber menyatakan bahwa pertumbuhan bibit kopi hasil dari embriosomatik lebih baik dibandingkan dengan penggunaan bibit hasil perbanyakan konvensional (asal biji).

References

Ahmed, W., Feyissa, T., & Disasa T. (2013). Somatic Embryogenesis of a Coffe (Coffea arabica L.) Hybrid using Leaf Explants. The Journal of Holticultural Science and Biotechnology, 88(4): 469-475.

Dwiyani, R. (2015). Bahan Ajar Teknik Kultur Jaringan (Sistem Regenerasi Tanaman). Universitas Udayana. Denpasar.

Gatica, A.M., Arrieta, G., & Espinoza, A.M. (2008). Direct Somatic Embryogenesis in Coffea arabica L. cvs. Caturra and Catuaí: Effect of Triacontanol, Light Condition, and Medium Consistency. Agronomía Costarricens, 32(1): 139-147.

Ibrahim, M.S.D., Hartati, S., Rubiyo., Purwito, A., & Sudarsono. (2013). Direct and Indirect Somatic Embryogenesis on Arabica Coffee (Coffea arabica). Indonesian Journal of Agricultural Science, 14(2): 79-86.

Kumar, V., Madhava, N., & Ravishankar, G.A. (2006). Developments in Coffee Biotechnology in vitro Plant Propagation and Crop Improvement. Plant Cell Tissue and Organ Culture, 87: 49-65.

Menendez-Yuffa, A., Barry-Etienne, D., Bertrand, B., Georget, F., Etienne, H. (2010). A Comparative Analysis of the Development and Quality of Nursery Plants Derived from Somatic Embryogenesis and from Seedlings for Large-scale Propagation of Coffee (Coffea arabica l.). Plant Cell Tiss. Org. Cult. 102: 297–307.

Ribeiro, T.O., & Carneiro, M.F. (1989). Micropropagation by Nodal Culture of Cultivars Caturra, Geisha and Catimor Regenerated in vitro. ASIC Publishers (Eds.) 13th International Scientific Colloquium on Coffee. Paipa, Colombia, 21-25 August 1989, pp. 757-765.

Wang, Y.C., Lin, M.Z., Huang, B., & Chung, H.H. (2018). Thidiazuron Enhanced Somatic Embryogenesis from Callus Lines of Arabica Coffee and Subsequent Plant Regeneration. Acta Biologica Cracoviensia, 60(2): 35-44.

Yusnita. (2003). Kultur Jaringan Cara Memperbanyak Tanaman secara Efisien. Agromedia Pustaka. Tangerang.

Downloads

Published

10-06-2024

How to Cite

Adhinugraha, Q. S. (2024). Embriogenesis Somatik Kopi: Prinsip dan Keunggulannya : Review. Agriculture and Biological Technology, 1(2), 58–64. https://doi.org/10.61761/agiotech.1.2.58-64

Issue

Section

Articles