Respon Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) terhadap Berbagai Dosis Pupuk Futura Batubara
DOI:
https://doi.org/10.61761/agiotech.2.1.22-30Keywords:
Pupuk Futura Batubara, Produksi kedelai, Varietas KedelaiAbstract
Peningkatan produktivitas kedelai di Indonesia dapat dilakukan melalui penggunaan varietas unggul yang adaptif terhadap kondisi lahan lokal dan pemupukan yang efektif untuk menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Pupuk organik, seperti Futura Batubara, menjadi pilihan yang baik karena meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil serta mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Penelitian ini memberikan informasi penting mengenai varietas dan dosis pupuk yang optimal untuk meningkatkan produktivitas kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respon pertumbuhan dan hasil enam varietas kedelai terhadap berbagai dosis pupuk Futura Batubara. Penelitian dilakukan menggunakan desain faktorial 6x5 dengan rancangan petak terbagi (RPT) pola acak lengkap. Faktor yang diuji meliputi varietas kedelai dan interaksi varietas dengan dosis pupuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Varietas Dering 1, Malika, Argopuro, Dena 1, dan Detam 1 memberikan respon terbaik terhadap dosis pupuk 200 kg.ha-1, 600 kg.ha-1, dan 800 kg.ha-1, sementara varietas Demas 1 menunjukkan respon terbaik pada dosis 400 kg.ha-1. Varietas Detam 1 menunjukkan kandungan protein tertinggi pada semua perlakuan dosis Futura Batubara.
References
Albugis, F., Mandang, J.P., Pinaria, A., Doodoh, B. (2008). Variabilitas Genetik dan Heritabilitas 12 Genotipe Kedelai. J. Eugenia, 14(2): 121-128.
Arifin, Z. (2011). Deskripsi Sifat Agronomik berdasarkan Seleksi Genotipe Tanaman Kedelai dengan Metode Multivariat. Jurnal Agromix, 2(2): 63–90.
Indriati, T.R. (2009). Pengaruh Dosis Pupuk Organik dan Populasi Tanaman terhadap Pertumbuhan serta Hasil Tumpang sari Kedelai (Glycine max L.) dan Jagung (Zea mays L.). Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Isnaini, M. (2006). Pertanian Organik. Kreasi Wacana. Yogyakarta.
Kustera, A. (2013). Keragaman Genotipe dan Fenotipe Galur-Galur Padi Hibrida di Desa Kahuman, Polanharjo, Klaten. Universitas Sebelas Maret.
Mitsuhashi, N., Ohnishi, M., Sekiguchi, Y., Kwon, K.Y.U., Chang, Y.T., Chung, S.K., Inoue, Y., Reid, R.J., Yagisawa, H., Mimura, T. (2005). Phytic Acid Synthesis and Vacuolar Accumulation in Suspension-Cultured Cells of Catharanthus Roseus Induced by High Concentration of Inorganic Phosphate and Cations. Plant Physiol, 138: 1607-1614.
Munawar, A. (2011). Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press. Bogor
Nurrohman, E., Zubaidah, S., Kuswantoro, D.H. (2017). Perawakan beberapa Genotipe Kedelai (Glycine max (L.) Merr) Tahan Cowpea Mild Mottle Virus (CpMMV) dengan Perlakuan Variasi Dosis Nitrogen. Prosiding Seminar Nasional, 1(1): 36-41.
Octavia, H.S., Hariyono, K. (2022). Pendugaan Komponen Generatif dan Kandungan Protein pada Lima Varietas Kedelai (Glycine Max (L.) Merril). Berkala Ilmiah Pertanian, 5(4): 250–255.
Rasyad, A., Idwar, I. (2010). Interaksi Genetic X Lingkungan dan Stabilitas Komponen Hasil Berbagai Genotipe Kedelai di Provinsi Riau. Jurnal Agronomi Indonesia, 38 (1): 25-29.
Sarno, S., Saputra, A., Rugayah, R., Pulung, M.A. (2015). Pengaruh Pemberian Asam Humat (Berasal dari batubara muda) Melalui Daun dan Pupuk P terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Jurnal Agrotek Tropik, 3(2):192-198.
Sirait, R.F., Sarno, S., Afrianti, N.A., Niswati, A. (2020). Pengaruh Aplikasi Biochar dan Pemupukan Nitrogen terhadap Ketersediaan NPK Tanah pada Pertanaman Jagung Manis (Zea mays L.). Jurnal Agrotek Tropika, 8(1): 37- 46.
Umarie, I., Holil, M. (2016). Potensi Hasil dan Kontribusi Sifat Agronomi terhadap Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) pada Sistem Tumpangsari Tebu-Kedelai. Agritrop, 14(1): 1-11.
Wahyudin, A., Wicaksono, F.Y., Irwan, A.W., Ruminta, R., Fitriani, R. (2017). Respon Tanaman Kedelai (Glycine max) Varietas Wilis akibat Pemberian berbagai Dosis Pupuk N, P, K, dan Pupuk Guano pada Tanaman Inceptisol Jatinangor. Jurnal Kultivasi, 16(2): 333 – 339.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nadia Rahmi Anwar, Deviona Deviona, Nelvia Nelvia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.