Studi Konstruksi dan Keramahan Lingkungan Alat Tangkap Jaring Insang di Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan
DOI:
https://doi.org/10.61761/seawarm.1.1.15-21Keywords:
Jaring insang, CCRF, Desa Pangkalan TerapAbstract
Desa Pangkalan Terap merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Kampar yang banyak ditemukan aktivitas penangkapan ikan dengan alat tangkap yang dominan jaring insang. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui konstruksi dan keramahan lingkungan alat tangkap jaring insang di Desa Pangkalan Terap berdasarkan kriteria Code of Conduct for Responsible Fisheries dan sub kriteria Taeran 2014. Metode yang digunakan adalah metode survei dan wawancara langsung kepada 18 responden untuk mengumpulkan data keramahan lingkungan alat tangkap jaring insang. Hasil penelitian yang didapat jaring insang yang beroperasi di Desa Pangkalan Terap sebagian besar memiliki konstruksi yang mirip dengan jaring insang umumnya terdiri dari tali pelampung, tali pemberat, pelampung, pelampung dan pemberat. Alat tangkap jaring insang di Desa Pangkalan Terap termasuk ke dalam alat tangkap yang ramah lingkungan dengan nilai pembobotan 24,3 dari skala pembobotan 17-24
References
Akande, G., & Diei-Ouadi, Y. (2010). Post-harvest Losses in Small-Scale Fisheries: CaseStudies in Five Sub-Saharan African Countries. In FAO Fisheries and AquacultureTechnical Paper. No.550. Rome, FAO
Ardidja, S. (2011). Menangkap Ikan dengan Tonda. Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan. Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
Arifin, F. (2018). Optimasi Perikanan Layang di Kabupaten Selayar Propinsi Sulawesi Selatan. Thesis. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Astarini, J., Haluan, J., Wisudo, S., Monintja, D., Simbolon, D. (2011). Pengembangan Perikanan Tangkap Berbasis Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF) di Ternate, Provinsi Maluku Utara. Buletin PSP, 19(1): 243-241.
Badan Pusat Statistik. (2019). Kabupaten Pelalawan dalam Angka. Februari. BPS Pelalawan. Pangkalan Kerinci.
Cemal, D.A., & Bahar, M. (2008). Multifilament Gillnet selectivity for the Red Mullet (Mullus barbatus) in the Eastern Black Sea Coast of Turkey, Trabzon. Turkish Journal of Fisheries and Aquatic Sciences, 8(2): 355–359.
FAO. (1995). Code of Conduct for Responsible Fisheries. FAO Fisheries Departement.
Ilyas, G.N., Brown, A., Rengi, P. (2017). Studi Hasil Tangkapan Sampingan (By Catch dan Discard) Usaha Penangkapan Belat di Desa Kuala Merbau Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau.
Latuconsina, H. (2010). Identifikasi Alat Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan di Kawasan Konservasi Laut Pulau Pombo Provinsi Maluku. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 3(2): 23.
Mardiah, R.S., Pramesthy, T.D., Shalichaty, S.F. (2022). Keragaman Hasil Tangkapan Ekonomis Penting yang Didaratkan di PPI Dumai, Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai, Kota Dumai. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 19(2)
Martasuganda, S. (2005). Jaring Insang (Gill net) Serial Teknologi Penangkapan Ikan Berwawasan Lingkungan. Departemen PSP, FKIP IPB Bogor.
Monintja, D.R. (2001). Pelatihan untuk Pelatih Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 156 hlm.
Najamuddin. (2009). Modul of Fishing Gear Design. Faculty of Marine Science and Fisheries, Hasanuddin University, Makassar.
Nanlohy, A.C. (2013). Evaluasi Alat Tangkap Ikan Pelagis yang Ramah Lingkungan di Perairan Maluku dengan Menggunakan Prinsip CCRF (Code of Conduct for Responsible Fisheries ). Jurnal Ilmu Hewani Tropika, 2(1): 1–11.
Radarwati, S., Baskoro, M. S., Monintja, D.R., Purbayanto, A. (2012). Alokasi Optimum dan Wilayah Pengembangan Perikanan Berbasis Alat Tangkap Potensial di Teluk Jakarta. Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 1(2): 77.
Rangkuti, F. (2002). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 188 hlm.
Rochmansyah, I. (2016). Selektivitas Alat Tangkap Gill Net dengan Mesh Size yang Berbeda terhadap Hasil Tangkapan Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) di Instalasi Pelabuhan Perikanan Puger Jember Jawa Timur. Universitas Brawijaya.
Supriyanto, W., & Iswandiri, R. (2017). Kecendurungan Sivitas Akademika dalam Memilih Sumber Referensi. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 13(1), 79–86.
Taeran. (2014). Pengembangan Perikanan Giob yang Berkelanjutan di Kaoya Halmahera Selatan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.