Komposisi Hasil Tangkapan Jaring Insang (Gillnet) Berdasarkan Ukuran Mata Jaring di Danau Singkarak Provinsi Sumatera Barat
DOI:
https://doi.org/10.61761/seawarm.1.1.30-37Keywords:
Komposisi, Gillnet, Ukuran, Danau SingkarakAbstract
Danau Singkarak merupakan tempat hidup bermacam jenis ikan, salah satunya adalah ikan bilih. Ikan bilih merupakan hasil tangkapan utama alat tangkap jaring insang di samping jenis-jenis ikan ekonomis lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan komposisi panjang ikan, berat ikan, jenis ikan, hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan jaring insang berdasarkan ukuran mata jaring 3/4 inchi dan 1 inchi di Danau Singkarak Provinsi Sumatera Barat. Metode penelitian menggunakan pendekatan survei dengan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama 14 hari, dapat disimpulkan bahwa dari kedua jaring insang baik dengan ukuran mata jaring 3/4 inchi maupun 1 inchi hasil tangkapan terdiri dari hampir 100% ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) dari hari ke 1-10 dan hari ke 11-14 terdapat beberapa hasil tangkapan sampingan (bycatch) yaitu ikan nilem/paweh (Osteochilus hasselti) dan hampala/barau (Hampala macrolepidota). Komposisi hasil tangkapan jaring insang dengan menggunakan ukuran mata jaring 3/4 inchi menghasilkan tangkapan 99% ikan bilih yaitu 550 ekor dengan berat total 2,4 kg, jumlah terbanyak pada interval kelas panjang 9,5-9,7 cm yaitu 120 ekor, kemudian 1% ikan nilem/paweh yaitu 8 ekor. Jaring insang dengan menggunakan ukuran mata jaring 1 inchi diperoleh hasil tangkapan sebesar 97% ikan bilih yaitu 390 ekor dengan berat total 1,6 kg dengan frekuensi terbesar pada interval kelas panjang 10,4 - 10,6 cm yaitu 180 ekor, kemudian 2% ikan nilem/paweh yaitu 7 ekor dan 1% ikan hampala/barau yaitu 4 ekor.
References
Armaini, W. (2002). Keragaan Usaha Perikanan Tangkap Ikan Bilih di Danau Singkarak Desa Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Davies, T.E., Beanjara, N., Tregenza, T. (2009). A socio-economic perspective on gear-based management in an artisanal fishery in south-west Madagascar. Fisheries Management and Ecology 16: 279-289.
Dewanti, L.P., Mardiana, I., Zidni, I., Herawati, H. (2018). Evaluasi Selektivitas dan Keramahan Lingkungan Alat Tangkap Dogol di Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat. Bandung. Jurnal Airaha.
Garcia, S.M., Rice, J., Charles, A. (2016). Bridging Fisheries Management and Biodiversity Conservation Norms: Potential and Challenges of Balancing Harvest in Ecosystem-based Frameworks. ICES Journal of Marine Sciences 73(6), 1659-1667.
Ihsan. (2009). Komposisi Hasil Tangkapan Sondong di Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, Pekanbaru.
King, M. (1995). Fisheries Biology, Ascesment and Management. Faculty of Fisheries and Marine Environtment: Australian Maritime College.
Manalu, A., Usman, U., Yani, A.H. (2015). Analisa Daerah Pengoperasian Jaring Insang Permukaan (Surface gill net) di Perairan Bogak Besar Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau, Riau.
Mardiah, R.S., & Pramesthy, T.D. (2019). Analisis Rancang Bangun Trammel Net (Jaring Tiga Lapis). Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua, 2(1):1-7.
Nasution, L.M. (2019). Statistik Deskriptif. Jurnal Hikmah, 14(1):49-55
Pala, M., & Yuksel, M. (2010). Comparison of the Catching Efficiency of Monofilament Gillnet with Different Mesh Size. Journal of Animal and Veterinary Advances, 7: 1146-1149
Purnomo, K., Kartamihardja, E.S., Koeshendrajana, S. (2003). Pemacuan Stok Ikan di Danau Singkarak (Sumatera Barat) dan Sungai Batanghari (Jambi). Laporan Hasil Penelitian Tahun 2002. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. BRKP, DKP.
Rengi, P. (2002). Pengaruh Hanging Ratio terhadap Selektivitas Drift Gillnet: Experimental Fishing di Perairan Kab. Bengkalis, Riau. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Susanto, P. (2000). Pengantar Ekologi Hewan. Depdiknas. Jakarta.
Syandri, H., Junaidi., Azrita. (2014). Pengelolaan Sumberdaya Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis bklr) Berbasis Kearifan Lokal di Danau Singkarak. Kebijakan Perikanan Indonesia, 3(2):135-143.
Triyanto, T., Hartoto, D.I., Cynthia, H., Badjoeri, M., Sulawesty, F., Yuniarti, I., Mardiyati, Y., Nomosatriyo, S., Sugiarti, S., Sutrisno. (2007). Kajian Karakteristik Limnologi Danau Maninjau. Laporan Tehnis. Puslit Limnologi-LIPI.
Warsa, A., Hendrawan, A.L.S., Krismono. (2020). Penetapan Ukuran Mata Jaring Langli untuk Penangkapan Bilih (Mystacoleucus padangensis) di Danau Singkarak. Journal of Fisheries and Marine Research, 4(1): 178-186.