Pengaruh Pemberian Koagulan Kapur, Tawas, PAC (Poly Alumunium Chloride) untuk Penjernihan Air Sungai
DOI:
https://doi.org/10.61761/seawarm.2.1.22-28Keywords:
Koagulasi, Flokulasi, Kelimpahan, KulturAbstract
Sungai Siak, Sail, dan Segati merupakan beberapa sungai besar di Provinsi Riau yang memiliki potensi sumberdaya perairan yang cukup tinggi dan juga memiliki karakteristik sungai yang berbeda-beda. Kualitas air sungai tersebut relatif rendah dari segi pH, TDS, warna, kekeruhan dan zat organik sehingga hasil air yang dijernihkan nantinya layak secara fisika, kimia, layak untuk mikroalga Chlorella sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian koagulan kapur, tawas, PAC (Poly Alumunium Chloride) untuk penjernihan air Sungai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2023. Formulasi yang digunakan sebagai berikut: P1 (0,4 g/L Kapur, 0,25 g/L Tawas, 0,30 g/L PAC), P2 (0,35 g/L Kapur, 0,5 g/L PAC), P3(1,30 g/L Kapur, 1,50 g/L tawas). pH meningkat menjadi 7.0 - 7,7. TDS meningkat menjadi 259,1 hingga 489,1 mg/L. Warna berkurang menjadi 10 - 23 TCU. Kekeruhan berkurang menjadi 0,10 - 0,28 NTU. Zat Organik berkurang menjadi 5,5 - 9,3 mg/L. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa P1 (0,4 g/L Kapur, 0,25 g/L Tawas, 0,30 g/L PAC), P2 (0,35 g/L Kapur, 0,5 g/L PAC), P3(1,30 g/L Kapur, 1,50 g/L tawas) dapat meningkatkan air sungai di suatu wadah uji. Air yang telah diolah dengan P1(Kapur, Tawas, PAC), P2 (Kapur, PAC), dan P3 (Kapur, Tawas) mampu digunakan untuk pertumbuhan mikroalga dengan kelimpahan 352-3,000×104 sel/mL, dan paling tinggi kelimpahan yang diperoleh pada P3 dengan kelimpahan sebanyak 3,000×104 sel/mL
References
Budijono, M.H., & Asih, E.S.N. (2016). Dosis Kapur dan Tawas dalam Paket Kemasan Osmofilter untuk Meningkatkan Kualitas Air Gambut. Prosiding Seminar Nasional" Pelestarian Lingkungan & Mitigasi Bencana". Pekanbaru, 28: 533-542.
Dwirastina, M. (2016). Teknik Pengambilan Makrozoobentos di Daerah Pulau Payung, Sungai Musi, Sumatera Selatan. Buletin Teknik Litkayasa Sumber Daya dan Penangkapan, 7(2), 39-41.
Elakiadra, E., Budijono, B., & Harahap, S. (2021). Pengujian Formulasi Kapur, Tawas dan PAC (Poly Aluminium Chloride) untuk Meningkatkan Kualitas Air Gambut Kabupaten Bengkalis, Siak dan Kampar. Jurnal Sumberdaya dan Lingkungan Akuatik, 2(1): 192-293.
Komalasari, A. (2015). Studi Penentuan Jenis Outlet Limbah Cair Karet Remah untuk Pertumbuhan Mikroalga dengan Sistem Open Ponds. Fakultas Pertanian.
Liu, J., Zhu, Y., Tao, Y., Zhang, Y., Li, A., Li, T., & Zhang, C. (2013). Freshwater Microalgae Harvested Via Flocculation Induced by pH Decrease. Biotechnology for biofuels, 6: 1-11.
Mas’ud, F.A.I.S.O.L. (2014). Pengaruh Kualitas Air terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis sp.) di Kolam Beton dan Terpal. Grouper, 5(1): 1-6.
Nababan, F. (2018). Pengaruh Campuran Kapur dan Poly Aluminium Chloride dalam Kemasan Osmofilter untuk Meningkatkan Mutu Air Gambut Sebagai Medium Pertumbuhan Mikroalga Chlorella sp. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, Pekanbaru.
Nastiti, Y. (2015). Penyisihan Warna, Zat Organik, dan Kekeruhan pada Air Gambut dengan Kombinasi Proses Koagulasi-Flokulasi menggunakan Koagulan Alumunium (Al2SO4)3 dan Membran Ultrafiltrasi. Fakultas Teknik. Universitas Riau. Pekanbaru.
Rahimah, Z., Heldawati, H., & Syauqiah, I. (2016). Pengolahan Limbah Deterjen dengan Metode Koagulasi-Flokulasi Menggunakan Koagulan Kapur dan PAC. Konversi, 5(2): 13-19.
Rosariawari, F., & Mirwan, M. (2013). Efektivitas PAC dan Tawas untuk Menurunkan Kekeruhan pada Air Permukaan. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Surabaya. Indonesia.
Saputra, I., Rusli, F., & Gamela, T.S. (2016). Pemanfaatan FABA Tawas dan Kapur untuk menetralkan Air Asam Tambang. Jurnal Bina Tambang, 5(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Bella Puspita Sari, Budijono Budijono, Eko Prianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.