Identifikasi Jenis dan Kelimpahan Sampah Laut pada Kawasan Ekowisata Mangrove Sungai Bersejarah di Desa Kayu Ara Permai Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak
DOI:
https://doi.org/10.61761/seawarm.2.1.1-12Keywords:
Ekowisata Mangrove, Kelimpahan, Kepadatan, Sampah LautAbstract
Sampah laut adalah bahan padat persisten, yang terbuang dan ditinggalkan di lingkungan laut atau juga berasal dari buangan yang berasal aktivitas pemukiman di wilayah pesisir yang terbawa banjir mengalir ke wilayah pesisir dan laut, namun pada akhirnya sampah tersebut akan terpapar ke wilayah pesisir yang terbawa oleh arus Hutan mangrove memiliki manfaat dan peran penting dalam menjaga ekosistem kawasan pesisir, namum hutan mangrove juga mendapatkan tekanan dari beragam aktivitas lain seperti pencemaran sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kelimpahan berdasarakan ukuran, jumlah, berat dan kepadatan sampah laut. Desa Kayu Ara Permai merupakan salah satu desa di kecamatan Sungai Apit yang memiliki kawasan ekowisata mangrove bernama Mangrove Sungai Bersejarah. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2023 sampai Januari 2024. Penelitian ini menggunakan metode survey, sekaligus penentuan lokasi menggunakan metode purposive sampling sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah garis transek. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan 6 jenis sampah laut berukuran macrodebris yang didominasi oleh sampah plastik sebanyak 531 item dengan nilai kepadatan 0,59 item/m2 . Jenis sampah laut paling berat adalah jenis kayu sebanyak 9.800 g dengan kepadatan 10,89 g/m2 . Hasil temuan ini menunjukan bahwa kawasan ekowisata Mengrove Sungai Bersejarah tercemar oleh sampah laut. Total sampah laut yang ditemukan sebanyak 599 item dengan total berat 22.020 g
References
Citrasari, N., Oktavitri, N. I., & Aniwindira, N. A. (2012). Analisis Laju Timbunan dan Komposisi Sampah di Permukiman Pesisir Kenjeran Surabaya. Berkala Penelitian Hayati, 18(1): 83-85.
Coe, J.M., & Rogers, D. (Eds.). (2012). Marine Debris: Sources, Impacts, and Solutions. Springer Science & Business Media.
Djaguna, A., Pelle, W.E., Schaduw, J.N., Manengkey, H.W., Rumampuk, N.D., & Ngangi, E L. (2019). Identifikasi Sampah Laut di Pantai Tongkaina dan Talawaan Bajo. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 7(3): 174-182.
Halden, R.U. (2010). Plastics and Health Risks. Annual review of public health, 31(1): 179-194.
Hetherington, M.J. (2005). Why Trust Matters: Declining Political Trust and the Demise of American Liberalism. Princeton University Press.
Honhenblum, P., Bettina, L., & Marcel, L. (2015). Plastic and Microplastic in the Environment. Vienna (AT): Umweltbundesamt.
Ilmiawati, I., Mahata, L.E., Aliska, G., Rustam, E., Katar, Y., Rahmatini, R., & Usman, E. (2022). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Bahaya Paparan Mikroplastik dan Dampaknya bagi Kesehatan. Warta Pengabdian Andalas, 29(3): 305-311.
Jambeck, J.R., Geyer, R., Wilcox, C., Siegler, T.R., Perryman, M., Andrady, A., & Law, K.L. (2015). Plastic Waste Inputs from Land into the Ocean. Science, 347(6223): 768-771.
Junaidi, M., Mawardi, A.L., & Sarjani, T.M. (2024). Analisis Mikroplastik yang Terakumulasi pada Bivalvia di Ekosistem Mangrove Kuala Langsa. Jurnal Biosense, 7(1): 8-22.
Lippiatt, S., Sarah, O., & Courtney, A. (2013). NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) Marine Debris Monitoring and Assessment: Recommendations for Monitoring Debris Trends in the Marine Environment. NOAA: Washington, DC, USA, 1-88.
Manullang, C.Y. (2020). Distribution of Plastic Debris Pollution and it is Implications on Mangrove Vegetation. Marine Pollution Bulletin, 160:111642.
Menlhk. (2022). Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Indonesia. Sipsni.Menlhk.Go.Id. Retrieved September 12, 2023 (https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/).
Nisari, T., Fauzi, M., & Putra, R.M. (2021). Mangrove Community Structure at Mangrove Ecotourism Area in Kayu Ara Permai Village, Siak Regency. Berkala Perikanan Terubuk, 49(2): 1079-1084.
NOAA. (2015). A Learning Guide on Marine Debris Turning the Tide on Trash Floating Marine Debris in Hawaii.
NOAA. (2016). Habitat: Marine Debris Impacts on Coastal and Benthic Habitats. Silver Spring, MD: National Oceanic and Atmospheric Administration Marine Debris Program. National Oceanic and Atmospheric Administration.
Opfer, S., Arthur, C., & Lippiatt, S. (2012). NOAA Marine Debris Shoreline Survey Field Guide.
Pamungkas, P.B.P., Hendrawan, I.G., & Putra, I.N.G. (2021). Karakteristik dan Sebaran Sampah Terdampar di Kawasan Pesisir Taman Nasional Bali Barat. Journal of Marine Research and Technology, 4(1): 9-15.
Paulus, C.A., Lady, C.. Soewarlan, S., & Ayubi, A.A. (2020). Distribution of Marine Debris in Mangrove Ecotourism Area in Kupang, East Nusa Tenggara, Indonesia. AACL Bioflux, 13(5): 2897–2909.
Perdana, W.W., & Al-ghifari, T.P.U. (2019). Analisis Logam Berat di Kemasan Kaleng. Jurnal Agroscience, 9(2): 215-223.
Salestin, C.B., Soewarlan, L.C., & Paulus, C.A. (2021). Kajian Komposisi dan Kepadatan Jenis Sampah Laut pada Kawasan Ekowisata Mangrove, di Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang. Jurnal Bahari Papadak, 2(2): 31-41.
Silmarita, S., & Fauzi, M. (2019). Composition and Amount of Marine Debris in the Mangrove Area in Mengkapan Village, Sungai Apit District, Siak Regency, Riau Province. Asian Journal of Aquatic Sciences, 2(1): 49-56.
Taufiqurrahman, T (2016). Optimalisasi Pengelolaan Sampah Berdasarkan Timbulan dan Karakteristik Sampah di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. ITN Malang.
Waryono, T. (2008). Konsepsi Manajemen Pemulihan Kerusakan Mangrove Di DKI Jakarta.
Welch, R.B., & Warren, D.H. (1980). Immediate perceptual response to intersensory discrepancy. Psychological bulletin, 88(3): 638.
Widawati, E., Tanudjaja, H., Iskandar, I., & Budiono, C. (2014). Kajian Potensi Pengolahan Sampah (Studi Kasus: Kampung Banjarsari). Metris: Jurnal Sains dan Teknologi, 15(02): 119-126.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Apria Bodhi Siwolo, Eko Prianto, Adriman Adriman
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.