Performa Pemijahan Ikan Nemo (Amphiprion sp) di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung
DOI:
https://doi.org/10.61761/seaqu.3.1.24-29Keywords:
Amphiprion sp, pemijahan, fertilization rate, ikan hias laut, BBPBL LampungAbstract
Ikan nemo (Amphiprion sp) merupakan komoditas ikan hias laut bernilai ekonomi tinggi dan banyak diminati pasar internasional. Namun, tingginya eksploitasi langsung dari alam dapat mengancam kelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa pemijahan ikan nemo (Amphiprion sp.) di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Fokus penelitian meliputi teknik pemijahan, tingkah laku ikan selama pemijahan, fertilization rate (FR), frekuensi pemijahan, dan kualitas air. Metode yang digunakan adalah deskriptif melalui observasi langsung selama 28 Desember 2023 – 3 Februari 2024. Hasil menunjukkan bahwa FR berada dalam kisaran 92,5–98,97%, frekuensi pemijahan 3 kali dalam sebulan dengan interval 4–7 hari, dan kualitas air berada dalam rentang optimal. Tingkah laku pemijahan seperti membersihkan substrat dan mengipasi telur juga diamati. Hal ini menunjukkan bahwa sistem budidaya di BBPBL Lampung sangat mendukung keberhasilan pemijahan ikan Nemo. Dengan demikian, sistem budidaya yang diterapkan di BBPBL Lampung terbukti efektif dalam mendukung pemijahan ikan Nemo secara berkelanjutan
References
Ciarso, C., Tambani, G.O., Aling, D.R., Sondakh, S.J., & Longdong, F.V. (2022). Analisis Finansial Usaha Pemasaran Ikan Hias Air Laut di Desa Bulutui Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Akulturasi, 10(2): 267-276.
Herjayanto, M., Carman, O., & Soelistyowati, D.T. (2017). Embriogenesis, Perkembangan Larva dan Viabilitas Reproduksi Ikan Pelangi Iriatherina werneri Meinken, 1974 pada Kondisi Laboratorium. Akuatika Indonesia, 2(1), 1-10.
Junaidi, M. (2020). Buku Ajar Budidaya Ikan Hias Laut. CV Putra Rinjani.
Lestari, T.P., Farida, F., Hasan, H., & Nurdidayat, N. (2023). Penambahan Hormone Oodev dalam Pakan untuk Meningkatkan Frekuensi Pemijahan Ikan Cupang (Betta splendens) Diluar Musim Pemijahan. Jurnal Ruaya: Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan, 11(1): 86-96.
Oktavianti, V., Cokrowati, N., & Setyono, B.D.H. (2021). Pegaruh Substrat Berbeda terhadap Penempelan Telur pada Pemijahan Ikan Badut (Amphiprion ocellaris). Jurnal Perikanan Unram, 11(2): 209-217.
Rahmi, R., Ramses, R., & Pramuanggit, P.N. (2017). Pemberian Pakan Pelet dan Cacing Sutera pada Pemeliharaan Benih Ikan Hias Nemo. Simbiosa, 6(1): 40-47.
Renitasari, D.P., & Ihwan, I. (2021). Monitoring Pertumbuhan dan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Klown, Capungan Banggai dan Blue Tang dengan Sistem Resirkulasi. Jurnal Vokasi Ilmu-Ilmu Perikanan (Jvip), 1(2): 35-41.
Sitinjak, L., & Sinaga, H. (2020). Pengembangan Budidaya Ikan Hias Air Laut dengan Penggunaan Biofilter pada Sistem Resirkulasi. Albacore Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 4(2): 133-139.
Susanti, H., & Mukti, A.T. (2020). Studi Awal: Persentase Penetasan dan Performa Pertumbuhan Benih Ikan Clown (Amphiprion percula). Jurnal Biosains Pascasarjana, 22(1): 20-28.
Zulfikar, Z., Erlangga, E., & Fitri, Z. (2018). Pengaruh Warna Wadah terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Badut (Amphiprion ocellaris). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 5(2): 88-92.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Shelo Mitha Salma, Fitri Kurniati, Fharisa Nabila Rizvi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.