Strategi Manajemen Konservasi Kawasan Aroen Meubanja sebagai Habitat Peneluran Penyu di Kabupaten Aceh Jaya

Authors

  • Sri Wahyuni Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar; Pusat Studi Ekowisata Syariah dan Ekonomi Kreatif, Universitas Teuku Umar https://orcid.org/0000-0003-4064-5543
  • Asri Mursawal Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar
  • M. Ali Sarong Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala
  • Ronal Kurniawan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau; Center for Peatland and Disaster Studies, LPPM Universitas Riau https://orcid.org/0000-0003-0000-2316
  • M Rizal Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar

DOI:

https://doi.org/10.61761/seamac.3.1.6-17

Keywords:

Aroen Meubanja, konservasi penyu, habitat peneluran, ancaman ekologis, strategi manajemen

Abstract

Kawasan Aroen Meubanja di Kabupaten Aceh Jaya merupakan habitat peneluran penting bagi penyu belimbing (Dermochelys coriacea) dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea). Karakteristik biofisik kawasan, terutama dominasi pasir sangat halus, kelandaian pantai yang landai, serta keberadaan vegetasi pantai seperti ketapang, pandan, dan cemara laut, mendukung stabilitas suhu dan kelembaban mikrohabitat yang diperlukan untuk perkembangan embrio. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi ekologis, faktor ancaman, dan kapasitas kelembagaan sebagai dasar penyusunan strategi manajemen konservasi. Metode yang digunakan meliputi observasi langsung dan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan data ekologis dan sosial yang telah terdokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik–kimia kawasan termasuk suhu substrat, pH, salinitas, dan struktur sedimen sangat sesuai bagi aktivitas peneluran. Namun, keberhasilan reproduksi penyu masih dipengaruhi oleh berbagai ancaman, seperti predasi oleh biawak dan anjing liar, pengambilan telur oleh masyarakat, gangguan ternak, serta aktivitas wisata yang belum terkelola. Meskipun kawasan telah memiliki SK resmi kelembagaan pengelola dari Pemerintah Aceh, kapasitas operasional, sarana konservasi, dan sistem monitoring jangka panjang masih perlu diperkuat. Berdasarkan analisis SWOT, strategi yang direkomendasikan mencakup penguatan kelembagaan, patroli malam dan perlindungan habitat, mitigasi ancaman predator dan aktivitas manusia, peningkatan edukasi masyarakat, pengembangan ekowisata berbasis konservasi, serta penguatan riset dan monitoring. Dengan implementasi strategi terpadu, Aroen Meubanja berpotensi menjadi model konservasi penyu berkelanjutan di Aceh

References

Adnan, F., Fadilah, R.A., & Purwanto, E. (2025). Peran Media Digital dalam Mendukung Program Pembangunan Berkelanjutan. Interaction Communication Studies Journal, 1(4): 12-12.

Agustina, N.A., Prasita, V.D., Kusuma, A., & Rosana, N. (2023). Pemanfaatan Sumberdaya Lahan Pesisir Berbasis Daya Dukung Lingkungan dalam Menghadapi Perubahan Iklim Global. Universitas Hang Tuah Surabaya.

Anggieta, Y.D., Afiati, N., & Widyorini, N. (2024). Biophysical Characteristics of Coastal Habitat at Geleang Island Karimunjawa National Park as a Nesting Area Hawksbill Turtle (Eretmochelys imbricata, Linnaeus 1766). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 34-42.

Anggratyas, P.A.R. (2025). Perkembangan Ekowisata di Pulau Lombok: Kajian Literatur. Journal of Responsible Tourism, 5(2): 1241-1252.

Asri, H., Jarir, D.V., Kamaruddin, K., & Irna, I. (2025). Strategi Penanganan Abrasi Berbasis Analisis Spasial di Pesisir Pantai Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar. The NIKé Journal, 13(1).

Aziz, B., & Resiana, A. (2025). Edukasi Peningkatan Pelestarian Konservasi Penyu melalui Permainan Lego Bricks di Desa Apar Kota Pariaman. PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 566-575.

Beto, A., & Kangkan, A.L. (2022). Karakteristik Biofisik Lokasi Bersarang Penyu di Pantai Loang, Kabupten Lembata. Jurnal Bahari Papadak, 3(2): 1-8.

Chairunisa, A., Yani, A.P., Parlindungan, D., Nursa'adah, E., Defianti, A., & Karyadi, B. (2024). Study of Decapod Diversity and Habitat in the Coastal Line Area of Bengkulu City Beach. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 21(1): 79-88.

Dwiantoro, K.A.M., & Dewi, D. I. K. (2025). Strategi Pengembangan Kawasan Konservasi Penyu Pantai Patihan, Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul. Indonesian Journal of Spatial Planning, 6(2): 29-42.

Eriawan, E., Asbar, A., & Danial, D. (2024). Analisis Karakteristik Fisik Habitat Pantai Tempat Peneluran Penyu Di TWP Pulau Kapoposang Kabupaten Pangkep. Jurnal Ilmiah Wahana Laut Lestari (JIWaLL), 1(2): 120-131.

Fajri, M.N. (2024). Peran Pengelola Konservasi Penyu dalam Meningkatkan Daya Tarik Wisata di Pantai Mampie Kabupaten Polewali Mandar. IAIN Pare Pare

Fitri, L., Rauzana, A., Yasmin, Y., Suwarno, S., & Dharma, W. . (2022). Konservasi Penyu di Pantai Pasi Jalang, Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. COMSEP: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 4(3): 225-231.

Harnino, T.Z.A.E., Parawangsa, I.N.Y., Sari, L.A., & Arsad, S. (2021). Efektifitas Pengelolaan Konservasi Penyu di Turtle Conservation and Education Center Serangan, Denpasar Bali. Journal of Marine and Coastal Science, 10(1): 242-255.

Heriansyah, H., Marlian, N., & Lubis, F. (2022). Monitoring Hatchlings in Aroen Meubanja, Aceh Jaya in Establishing Coastal Area Management. Jurnal Perikanan Tropis, 9(2): 151-156.

Huliselan, N.V., Tuapattinaja, M.A., Mamesah, J.A., & Tetelepta, J.M. (2023). Konektivitas Kawasan Konservasi (Terumbu Karang, Mangrove dan Lamun) dan Sumber Daya Ikan. Blue, 101: 6145.

Indhasari, F., & Abdullah, M.A. (2024). Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Penyu di Pantai Mampie Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Pangale: Journal of Forestry and Environment, 4(1): 37-43.

Isdianto, A., Intyas, C.A., Luthfi, O.M., Asadi, M.A., Haykal, M.F., & Putri, B.M. (2022). Pengelolaan Berkelanjutan pada Kawasan Konservasi Penyu Hijau. Universitas Brawijaya Press.

Ishomuddin, M., Wahid, M.A., Fodhil, M., & Rasyid, A.N R. (2025). Inovasi Membangun Website Desa Kendalsari sebagai Pusat Informasi Masyarakat. Al-Furqan: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, 4(5): 1873-1881.

Kineta, T., Indarjo, A., & Munasik, M. (2023). Kajian Pengembangan Wisata Peneluran Penyu di Pantai Nipah, Lombok Utara sebagai Destinasi Ekowisata Edukasi Penyu. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 16(1): 80-87.

Lidan, M.H., Boli, P., Kaber, Y., Pattiasina, T.F., & Purba, G.Y. (2025). Karakteristik Biofisik Pantai Peneluran Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) di Kampung Makimi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire. Cassowary, 8(3): 47-56.

Maitindom, F.A., Maruanaya, Y., & Lidan, M.H. (2024). Karakteristik Tempat Peneluran Penyu, Prospek Pengembangan Ekowisata Tukik Berbasis Masyarakat Adat di Kampung Makimi. Seminar Nasional Peternakan, Kelautan, dan Perikanan, 1(1): 170-181.

Mulyani, L.F., Dwiyanti, S., Asri, Y., Rahmadani, T.B.C., Diniariwisan, D., & Diamahesa, W.A. (2025). The Optimization of the Hatchhold Release Program Through Community and Tourist Participation in Nipah, North Lombok Regency. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat (Bhakti Jivana), 2(1): 26-34.

Mursawal, A., Sarong, M.A., Wahyuni, S., & Hermi, R. (2024). Aron Meubanja Panga Sebagai Kawasan Konservasi Penyu Kabupaten Aceh Jaya Provinsi Aceh. CV Hei Publishing Indonesia

Mutmainnah, M., Kaidati, B., Yuliana, Y., Putri, S., Ilyas, A. M., Muksin, D., ... & Darmawaty, D. (2025). Edukasi Lingkungan untuk Konservasi Penyu: Kolaborasi Akademisi dan Masyarakat Pesisir Tobololo, Kota Ternate. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kauniah, 3(2): 20-29.

Nurhayati, D. A. W. (2025). Pemanfaatan Bambu Petung sebagai Media Penetasan Telur Penyu dalam Upaya Konservasi di Pesisir Pantai Selatan. Jurnal Inovasi Daerah, 4(1): 50-65.

Padang, W. S., Pasaribu, J. P., & Marunduri, I. (2024). Analisis Habitat Peneluran Penyu Pada Pengelolaan Kawasan Konservasi Pantai Binasi Kabupaten Tapanuli Tengah. TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan, 6(2), 46-53.

Pattiwael, M. (2022). Perilaku Bertelur Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) di Pantai Jeen Womom Distrik Abun Kabupaten Tambrauw. Median: Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta, 14(2), 47–53.

Prihanta, W. (2024). Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Usaha Konservasi Penyu Berkelanjutan di Pacitan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi, 10(1): 243-247.

Prihanta, W., Zainuri, A.M., Hartini, R., Syarifuddin, A., & Patma, T.S. (2020). Pantai Taman-Pacitan Ecotourism Development: Conservation and Community Empowerment Orientation. Journal of Community Service and Empowerment, 1(1): 1-16.

Putra, A.A., Kamal, E., Yuspardianto, Y., & Desmiati, I. (2025). Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove: Panduan Konservasi dan Rehabilitasi Kawasan Pesisir untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan. Journal of Marine and Estuarine Science, 1(1): 7-13.

Putriani, R.B., Lubis, O.N., Fathan, N.H., Maharani, D.D., Pambudi, N.N., Savira, K.W., & Putri, W.R. (2025). Status Konservasi Berbagai Spesies Penyu Laut di Indonesia: Studi Literatur. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 16(1): 87–95.

Rachman, M.R. (2021). Karakteristik Habitat Peneluran Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) di Pantai Cemara Banyuwangi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

Rahman, M. (2024). Pengembangan Pariwisata Bahari Berbasis Partisipasi Masyarakat di Kawasan Konservasi Penyu Pantai Lowita Suppa Kabupaten Pinrang. IAIN Parepare.

Rahmaningtyas, A. (2024). Redesain Pusat Konservasi Penyu di Kebumen dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi. Universitas Islam Indonesia.

Rombe, K.H., Surachmat, A., & Rusdi, Y. (2022). Pemetaan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan Daerah Tana Lili Kabupaten Luwu Utara dengan menggunakan Software Marxan. Jurnal salamata, 3(2): 25-31.

Santoso, H., Hestirianoto, T., Jaya, I., & Pujiyati, S. (2023). Rancang Bangun Sistem Monitoring Kelembaban dan Suhu Pasir Sarang Penyu Berbasis Internet of Things (IoT). Seminar Nasional Teknik Elektro, 3 (1).

Saparuddin, M., Wardhana, K. E., Setiawan, A., & Hidayat, A. F. S. (2025). Pendampingan Pemenuhan Pakan Tukik Kura-Kura Tutong Laut di Penangkaran dalam Rangka Konservasi Hewan Endemik Desa Damit Kabupaten Paser. Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 182-193.

Saputra, D.K., Darmawan, A., & Arsad, S. (2019). Dampak Cuaca Ekstrim Periode Tahun 2016 -2018 terhadap Kawasan Konservasi Penyu di Sepanjang Pesisir Selatan Jawa Timur. JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research), 3(1): 118-127.

Setiawan, D., Taufiq-SPJ, N., & Suryono, S. (2025). Karakteristik Bio-Fisik Pantai sebagai Tempat Peneluran Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) di Pantai Kali Ratu Jogosimo Kebumen. Journal of Marine Research, 14(2): 225-233.

Silva E., Marco, A., Graça, J.D., Pérez, H., Abella, E., Patino-Martinez, J., Martins, S., & Almeida, C. (2017). Light Pollution Affects Nesting Behavior of Loggerhead Turtles and Predation Risk of Nests and Hatchlings. Journal of Photochemistry and Photobiology B: Biology, 173: 240-249.

Tama, P.R. (2023). Analisis Oseanografi Perairan Teluk Penyu Cilacap. Journal of Oceanography and Aquatic Science, 1(3): 54-62.

Thariq, P.A., Djowanda, R., Fadli, Z., Aulia, E., Djusfi, A.R., & Darusman, C. (2022). Penerapan Ketentuan Pidana Tentang Perniagaan Telur Penyu di Wilayah Konservasi Aroen Meubanja. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 17(1): 30 - 39.

Tsaqif, M.R., Hartati, R., Widianingsih, W., & Jumawan, J. (2025). Karakteristik Bio-Fisik Pantai sebagai Lokasi Peneluran Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) di Konservasi Penyu Nagaraja, Cilacap. Journal of Marine Research, 14(4): 716-723.

Wahyuni, S., Bahri, S., Nufus, H., & Mursawal, A. Size Study of Sand Grain in the Aroen Meubanja Turtle Conservation Area, Aceh Jaya. Tropical Marine Environmental Sciences, 3(2): 53-58

Downloads

Published

2025-11-28

How to Cite

Wahyuni, S., Mursawal, A., Sarong, M. A., Kurniawan, R., & Rizal, M. (2025). Strategi Manajemen Konservasi Kawasan Aroen Meubanja sebagai Habitat Peneluran Penyu di Kabupaten Aceh Jaya. South East Asian Management Concern, 3(1), 6–17. https://doi.org/10.61761/seamac.3.1.6-17

Issue

Section

Articles