Pengaruh Pemberian Thiamine dengan Dosis yang Berbeda terhadap Kepadatan Chlorella sp.
DOI:
https://doi.org/10.61761/seawarm.1.2.6-10Keywords:
Kepadatan, Chlorella sp, ThiamineAbstract
Mikroalga jenis Chlorella sp. merupakan salah satu alga hijau yang memiliki kemampuan bioremediasi yang baik, karena dapat hidup pada kondisi air yang tercemar. Chlorella sp berperan penting dalam membuat air menjadi hijau dan sekaligus sebagai sistem penyeimbang media pembenihan ikan dan udang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Thiamine terhadap kepadatan dan biomassa Chlorella sp. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini menggunakan sistem Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pengumpulan data primer pada penelitian ini adalah dengan cara observasi dan pencatatan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa Perlakuan B dengan dosis Thiamine (2 mL) memiliki kepadatan lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya yaitu 2.638 x 104 sel/mL. Perlakuan A dengan pemberian dosis Thiamine (1 mL) mencapai kepadatan tertinggi yaitu 2.231 x 104 sel/mL, perlakuan C dengan pemberian dosis Thiamine (3 mL) mencapai kepadatan tertinggi yaitu 1.886 x 104 sel/mL dan sebagai pembanding Perlakuan Kontrol mencapai kepadatan tertinggi yaitu 945 x 104 sel/mL. Hal ini menunjukkan dosis Thiamine pada perlakuan B sebanyak 2 mL efektif untuk meningkatkan kepadatan sel Chlorella sp. yang dilakukan selama 11 hari kultur.
References
Elystia, S., Muria, S.R., Pertiwi, S.I.P. (2019). Pemanfaatan Mikroalga Chlorella sp untuk Produksi Lipid dalam Media Limbah Cair Hotel dengan Variasi Rasio C : N dan Panjang Gelombang Cahaya. Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, 11(1) : 25-43.
Friendly, M., Efendi, Y., & Rahmi, R. (2021). Pengaruh Pemberian Thiamine (vitamin b1) terhadap Pertumbuhan Morfometrik Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.). Simbiosa, 10(1) : 41-49.
Isnansetyo, A., & Kurniastuty, E. (1995). Teknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton. Pakan Alami untuk Pembenihan Organisme Laut. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Joko, P. (2016). Pola Pertumbuhan dan Pemanenan Biomassa dalam Fotobioreaktor Mikroalga untuk Penangkapan Karbon. Jurnal Teknologi Lingkungan, 17 (1) : 45-52.
Masithah, E.D., Choiriyah, N., & Prayogo, P (2011). Pemanfaatan Isi Rumen Sapi yang Difermentasikan dengan Bakteri Bacillus pumilus terhadap Kandungan Klorofil pada Kultur Dunaliella salina. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 3(1) : 97-102.
Rachmaniah, O. (2010). Pemilihan Metode Ekstraksi Minyak Alga dari Chlorella sp. dan Prediksinya sebagai Biodiesel. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Richmon, A. (2003). Handbook of Microalgae Cultur Biotechnology and Applied Phycology. Blackwell Publishing. 545 hlm.
Sidabutar, H. (2016). Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu untuk Pertumbuhan Mikroalga Chlorella sp. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau, Riau.
Surtinah, S., & Mutryarny, E. (2013). Frekuensi Pemberian Grow Quick Lb terhadap Pertumbuhan Bibit Anggrek Dendrobium pada Stadia Komunitas Pot. Jurnal Ilmiah Pertanian, 10(2) : 31-40.
Syifa, T., Isnaeni, S., & Rosmala, A. (2020). Pengaruh Jenis Pupuk Anorganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Pagoda (Brassicae narinosa L). Agroscript: Journal of Applied Agricultural Sciences, 2(1) : 21-33.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nella Januaita Br. Dongoran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.