Teknik Pembesaran Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus × Epinephelus lanceolatus) Di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam

Authors

  • Rahmi Febrianti Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau.

DOI:

https://doi.org/10.61761/seaqu.2.1.6-14

Keywords:

Kerapu cantang, Pembesaran, Pakan Rucah

Abstract

Ikan kerapu merupakan salah satu komoditas perikanan yang sangat penting dan mempunyai nilai ekonomis tinggi. Keunggulan ikan kerapu cantang adalah pertumbuhan yang lebih cepat dari ikan kerapu lain. Studi ini bertujuan untuk mengetahui teknik pembesaran ikan kerapu cantang yang dilakukan di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam. Studi ini dilaksanakan pada Januari-Februari 2024 di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Metode yang digunakan adalah metode observasi dan praktik langsung dengan mengikuti semua kegiatan yang ada di lapangan yang berkaitan dengan pembesaran ikan kerapu cantang. Pembesaran ikan kerapu cantang  diawali dengan mempersiapkan keramba jaring apung dengan ukuran jaring 4x4x2,5 m2. Sebelum digunakan, jaring dikeringkan lalu dicuci menggunakan air tawar. Setelah jaring terpasang, dilakukan penebaran benih ukuran 10-13 cm, dilanjutkan dengan pemeliharaan ikan yang terdiri dari pemberian pakan, sampling, grading, dan penanganan penyakit. Ikan dapat dipanen pada ukuran 600-800 g diumur 6 hingga 8 bulan. Dari hasil kegiatan, sampling dilakukan setiap 7 hari sekali dan didapatkan panjang mutlak 3,2 cm dan bobot mutlak 82 g. Selama masa pemeliharaan dilakukan pengecekan kualitas air dan didapatkan hasil berupa suhu 28,5C, pH 8,2, dan DO 5,5.

References

[KKP] Kementrian Kelautan Perikanan. (2018). Kementerian Kelautan dan Perikanan. Satu Data. [Internet]. [diacu 2019 Desember 29]. Tersedia dari: https://kkp.go.id/djpb/artikel/304- kkp-tegaskankinerja-neraca-perdagangan-ikan-kerapu-positif

[SNI] Standar Nasional Indonesia: 01-6488.4-2000. Produksi Pembesaran Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscoguttatus, Forskall) Kelas Pembesaran.

Affan, J.M. (2011). Seleksi Lokasi Pengembangan Budidaya dalam Keramba Jaring Apung (KJA) Berdasarkan Faktor Lingkungan dan Kualitas Air di Perairan Pantai Timur Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Sains MIPA, 17 (3): 99-106.

Anggraeni, N.M., & Nurulita, A. (2013). Pengaruh Pemberian Pakan Alami dan Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata) pada Skala Laboratorium. Jurnal Sains dan Seni Pomits, 2(1): 2337-3520.

Chaniago, A.A. (2020). Hibridisasi Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) dan Ikan Kerapu Kertang (Epinephelus lanceolatus). Makalah Ilmiah. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Riau.

Effendie, M.I. (1997). Biologi perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta. 162 hlm.

Erlansyah, H., Hasim, H., & Mulis, M. (2018). Pemberian Dosis Pakan Otohime yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Kerapu Bebek (Chromileptes altivelis). INA-Rxiv, 7(2): 33-38.

Haryanto, P., Pinandoyo, P., & Ariyati, R.W. (2014). Pengaruh Dosis Pemberian Pakan Buatan yang Berbeda terhadap P ertumbuhan Juvenil Kerapu Macan (Epinephelus fuscogutattus). Journal of Aquaculture Management and Technology, 3(4): 58-66.

Hendriansyah, A., Putra, W.K.A., & Miranti, S. (2018). Rasio Konversi Pakan Benih Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) dengan Pemberian Dosis recombinant Growth Hormone (rGH) yang Berbeda. Jurnal Intek Akuakultur, 2 (2): 1-12.

Ismi, S., Sutarmat, T., Giri, N.A., Rimmer, M., Knuckey, R.M., Berding, A.C., & Sugama, K. (2013). Pengelolaan Pendederan Ikan Kerapu: Suata Panduan Praktik Terbaik. Australian Centre for International Agricultural Research. pp. 1-44.

Mahardika, K., Mastuti, I., & Zafran. (2018). Respon Lintah Laut (Zeylanicobdella arugamensis) terhadap Salinitas Berbeda secara Laboratorium. Journal of Fisheries and Marine Research, 2 (3): 208-214.

Marpaung, L.S., Wardiatno, Y., Setybidiandi, I., &Arifin, T. (2018). Daya Dukung Budidaya Ikan Kerapu Pada Keramba Jaring Apung Teluk Awang dan Teluk Bumbang, NTB. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 9 (1): 43-53.

Mujiyanto, M., & Syam, A.R. (2017). Karakteristik Habitat Ikan Kerapu di Kepulauan Karimun Jawa, Jawa Tengah. Bawal, 7(3): 147–154.

Shukawongs, S.N., Tanakumchup., & Chungyampin, S. (1978). Feeding Experiment on Artificial Diet for Greasy Grouper (Epinephelus tauvina) in Nylon Cages. Annu Songkhla Fish. Departement of Fisheries.

Yoshimitsu, T., Eda, H., & Himatsu, K. (1986). Groupers Final Report Marineculture Research and Development in Indonesia. ATA 192, JICA: 103-129.

Zonneveld, N., Huisman, L.A. & Boon, J.H. (1991). Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. PT pusaka. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Downloads

Published

30-06-2024

How to Cite

Febrianti, R. (2024). Teknik Pembesaran Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus × Epinephelus lanceolatus) Di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam. South East Asian Aquaculture, 2(1), 6–14. https://doi.org/10.61761/seaqu.2.1.6-14

Issue

Section

Articles