Pencegahan Penyakit Motile Aeromonas septicemia pada Ikan Jambal Siam (Pangasianodon hypophthalmus) menggunakan Larutan Kulit Nanas (Ananas comosus)

Authors

  • Ulfa Ulandari Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau
  • Henni Syawal Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau
  • Iesje Lukistyowati Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.61761/seaqu.2.2.68-77

Keywords:

Pangasianodon hypophthalmus, Aeromonas hydrophila, Ananas comosus

Abstract

Pencegahan Motile Aeromonas Septicemia pada jambal siam (Pangasianodon hypophthalmus) dapat dilakukan dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh ikan dengan larutan kulit nanas (Ananas comosus). Penelitian dilakukan pada Oktober 2021-Februari 2022 di Laboratorium Penyakit Ikan dan Parasit, Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. Perlakuan yang digunakan adalah Kn: Kontrol negatif (tanpa perendaman dalam larutan nanas dan tidak diuji terhadap  bakteri Aeromonas hydrophila, Kp: Kontrol positif (tanpa perendaman dalam larutan nanas tetapi bakteri A. hydrophila yang ditantang, P1: perendaman ikan siam jambal dengan larutan kulit nanas pada dosis 1600 ppm dan challenge diuji dengan bakteri A. hydrophila, P2: perendaman ikan siam jambal dengan larutan nanas pada dosis 1600 ppm dan tantangan diuji dengan bakteri A. hydrophila, P3: perendaman ikan jambal siam dengan larutan nanas pada dosis 2000 ppm dan ditantang dengan  bakteri A. hydrophila. Dosis terbaik larutan kulit nanas adalah 1800 ppm, yang ditunjukkan dengan total eritrosit 252,17 x 104 sel/mm3, kadar hemoglobin 9,73 g/dL, nilai hematokrit 39,00%, sintasan 96,67% dan kualitas air selama suhu penelitian berkisar antara 27,6-28,3oC, pH 6,3-8, DO 3,42 – 4 mg/L, dan NH3 0,01-0,02 mg/L

References

[KKP] Kementrian Kelautan Perikanan. (2018). Statistik Perikanan Budidaya Air Tawar Indonesia. Jakarta (ID): KKP.

Blaxhall, P.C., & Daisley, K.W. (1973). Routine Haematological Methods for use with Fish Blood. Fish Biology, 5: 577-581.

Effendi, M.I.(2002). Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri Bogor. 112 hlm.

Fajriani, A., Hastuti, S., & Sarjito, S. (2017). Pengaruh Serbuk Jahe pada Pakan terhadap Profil Darah, Pertumbuhan dan Kelulusidupan Ikan Patin (Pangasius sp). Journal of Aquaculture Management and Technologi, 6(4): 39-48.

Hatam, S.F., Suryanto, E., & Abidjulu, J. (2013). Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus L Merr). Pharmacon, 2(1) : 8-12

Husniah, I., & Gunata, A.F. (2020). Ekstrak Kulit Nanas sebagai Antibakteri. Jurnal Penelitian Perawat, 2(1):85-90.

Juliantina, F. (2008). Manfaat Sirih Merah (Piper crocatum) sebagai Agen Anti Bakterial terhadap Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif [online], cited 29 November 2024.

Kordi, G.H. (2010). Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal. Lily Publisher: Yogyakarta. 98 hlm.

Kresno, S.B. (2010). Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium. Edisi kedua. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Hlm 16, 21, 34 – 35.

Lagler, K.F., Bardach, J.E., Miller, R.R., & Passino, D.R.M. (1977). Ichthyology. John Willey and Sons. Inc. New York, 505.

Lukistyowati, I. (2012). Teknik Pemeriksaan Penyakit Ikan. Unri press. Pekanbaru.

Minggawati, I. (2012). Parameter Kualitas Air untuk Budidaya Ikan Patin (Pangasius pangasius) di Karamba Sungai Kahayan, Kota Palangka Raya. Jurnal Ilmu Hewani Tropika, 1(1): 27-30.

Putri, R.A., Yuanita, T., & Roelianto, M. (2016). Daya Anti Bakteri Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus) terhadap Pertumbuhan Bakteri Enterococcus faecalis. Conservative Dentistry Journal, 6(2): 61.

Syahrial, A., Setyawati, T.R., & Khotimah, S. (2013). Tingkat Kerusakan Jaringan Darah Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang Dipaparkan pada Media Zn-Sulfat (ZnSO4). Protobiont, 2(3): 181 – 185.

Syawal, H., Effendi, I., & Kurniawan, R. (2021). Perbaikan Profil Hematologi Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Setelah Penambahan Suplemen Herbal pada Pakan. Jurnal Veteriner, 22(1).

Taukhid, T., Uni, P., Desi, S., Tuti, S., & Mariana, L.A. (2015). Efikasi Vaksin In-Aktif Bakteri Aeromonas hydrophila-AHL0905-2 (Hydrovac) dan Streptococcus agalactiae-N14G (Streptovac) untuk Pencegahan Penyakit Bakterial pada Ikan Budidaya Air Tawar. Jurnal Riset Akuakultur, 10 (4): 541-551.

Tompo, A., Tjaronge, T & S, Tahe. (2010). Pengaruh Pemberian Saponin dengan Dosis yang Berbeda sebagai Obat Bius pada Ikan Bandeng (Chanos chanos forsskal) Umpan. Jurnal Bidang Biologi Perikanan.

Yulistia, F., Lukistyowati, I., & Riauwaty, M. (2015). The Effect of the Addition of Ginger (Curcuma xanthorrhiza Roxb) to Feed to Total Erythrocytes, Hematocrit, Hemoglobin and Growth of Catfish (Mystus nemurus). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau

Downloads

Published

02-01-2025

How to Cite

Ulandari, U., Syawal, H., & Lukistyowati, I. (2025). Pencegahan Penyakit Motile Aeromonas septicemia pada Ikan Jambal Siam (Pangasianodon hypophthalmus) menggunakan Larutan Kulit Nanas (Ananas comosus). South East Asian Aquaculture, 2(2), 68–77. https://doi.org/10.61761/seaqu.2.2.68-77

Issue

Section

Articles